
Pembagian daging kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha berpotensi meningkatkan timbulan sampah plastik, mengingat penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam jumlah besar masih digunakan untuk wadah daging kurban.
Sampah plastik apabila tidak dikelola dengan benar akan berpotensi membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan, sehingga masyarakat dihimbau agar menggunakan wadah alternatif yang dapat dipakai ulang.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor: SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2024 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa Sampah Plastik.
Berikut alternatif wadah daging kurban yang sekaligus bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari:
1. Besek
Besek bisa menjadi salah satu alternatif wadah makanan karena sifatnya yang ramah lingkungan. Adanya rongga di antara anyaman besek membuat pengemasan makanan menjadi lebih segar karena terjadi sirkulasi udara yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging. Besek dapat dibuat dari bambu, daun pandan dan daun kelapa.
2. Dedaunan
Dedaunan seperti daun pisang, daun jati, dan daun-daun sejenis. Wadah ini mudah diuraikan dengan proses alamiah karena merupakan bahan organik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Wada Makanan (Food Container)
Food container juga bisa dipakai berulang kali. Sehabis dipakai untuk wadah daging kurban, tinggal dicuci untuk digunakan lagi.
4. Tas pakai ulang (Reusable bag)
Penggunaan tas pakai ulang bisa mengurangi penggunaan ratusan kantong plastik. Bahan tas pakai ulang bisa terbuat dari kain atau kertas.
Yuk rayakan kurban asik tanpa sampah plastik. Mari mulai beralih ke wadah alternatif dan hindari penggunaan plastik sekali pakai.
Sumber: https://sipsn.menlhk.go.id/download/IdulAdha2024/