
Kalisaleh, Pemalang – Pada hari Jum’at, 19 Juli 2024, Desa Kalisaleh di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, menjadi saksi pelaksanaan pelatihan yang diprakarsai oleh KKN Universitas Negeri Semarang. Pelatihan ini difokuskan pada pembuatan kompos menggunakan komposter sederhana untuk sampah organik rumah tangga.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Pemerintah Desa, Ketua RT/RW, dan Ibu-Ibu PKK. Dengan tema yang sangat relevan yaitu “Pembuatan Kompos Menggunakan Komposter Sederhana untuk Sampah Organik Rumah Tangga”, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah organik.
Langkah-Langkah Membuat Kompos Menggunakan Komposter Sederhana
- Persiapan Awal: Sebelum memasukkan sampah, komposter sebaiknya diisi dengan kompos yang sudah jadi. Ini akan mempercepat proses fermentasi sampah yang baru dimasukkan.
- Pengisian Harian: Setiap hari, sampah organik seperti tulang, kulit buah, kayu, dan sisa makanan dimasukkan ke dalam komposter. Untuk mempercepat proses penguraian, sampah sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu.
- Penggunaan EM4: Siapkan larutan EM4 dengan mencampurkan satu tutup botol EM4 ke dalam satu liter air. Larutan ini berfungsi mempercepat proses pengomposan.
- Aplikasi Larutan EM4: Taburkan atau cipratkan larutan EM4 di atas cincangan sampah organik yang telah dimasukkan ke dalam komposter.
- Penutupan Komposter: Tutup komposter rapat-rapat. Lakukan pengisian dan aplikasi larutan EM4 setiap hari hingga komposter penuh.

Pelatihan ini bukan hanya sekedar kegiatan edukatif, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat rumah tangga. Ketua KKN Universitas Negeri Semarang menekankan pentingnya pengelolaan sampah organik sebagai upaya mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta menghasilkan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.
Salah satu peserta, Ibu Siti, menyatakan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya sangat senang dengan pelatihan ini. Sekarang saya tahu cara membuat kompos sendiri di rumah, dan ini sangat bermanfaat untuk kebun saya,” ujarnya dengan semangat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Kalisaleh dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk mengolah sampah organik di rumah masing-masing. Ini tidak hanya membantu mengurangi masalah sampah, tetapi juga mendukung pertanian organik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.